Rabu, 03 Desember 2008

PBB SRAGEN TENGAH s.d 2 DESEMBER 2008

                                 WP(%)              Rp(%)

Mageru                   90,64                93,57

Kutorejo                  95,93               98,72

Karangdowo           99,06                99,75

Sumengko               86,33                88,24

Pasar Kota              3,96                   69,11

Pasar Bunder         2,51                    78,91

Total                       59,50                  92,54

Sabtu, 15 November 2008

INSPEKTORAT PEMPROV. KALIMANTAN SELATAN

INSPEKTORAT PEMPROV. KALIMANTAN SELATAN

SRAGEN – Sragen kedatangan tamu penting, Kamis kemarin (13/11) bertempat di Ruang Citrayasa serombongan tamu dari Inspektorat Pemprov. Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja ke Pemkab. Sragen. Rombongan tamu diterima langsung oleh Bupati Sragen H. Untung Wiyono dan dihadiri oleh perwakilan satker yang ada di Pemkab. Sragen.

Pada kunjungan kali ini, rombongan yang dipimpin oleh Inspektur Provinsi Kalimantan Selatan Drs. H. Suhardjo, MSi memperkenalkan diri dan rombongan yang terdiri dari Rombongan Inspektorat provinsi kalsel, Wakil Bupati Tanah Laut beserta tim, Wakil Bupati Kota Baru beserta Tim, Inspektur Kab. Barito Kuala beserta tim, Tim dari kota Banjarmasin, Tim dari Kab. Hulu Sungai utara, dan Tim dari Kab. Barru.

Suhardjo menyampaikan maksud dan tujuannya, yaitu melihat lebih dekat pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang telah sukses dijalankan di Sragen. Selain itu juga ingin melakukan studi tentang Penerapan Grand Strategy, Model-model UKM, Pelayanan publik, serta penerapan IT di Kab. Sragen yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan rencana kerjasama dengan Pemkab. Sragen.

Dalam sambutannya, Bupati H. Untung Wiyono menyampaikan terimakasih karena sudah mau berkunjung ke Sragen dan menanggapi gembira keinginan rombongan untuk melakukan kerjasama. Dalam kesempatan tersebut Bupati memaparkan banyak tentang kondisi dan potensi di Sragen, beberapa hal yang disampaikan adalah tentang One Stop Service, Pengelolaan sampah, Badan Diklat, Pertanian organik yang sudah berkembang maju, penerapan IT dengan online system yang mempercepat dan mempermudah komunikasi, dan tak lupa tentang budaya wirausaha yang dikembangkan oleh masyarakat maupun PNS untuk meningkatkan kesejahteraannya. Diakhir acara dilakukan tukar menukar cinderamata dengan menyerahkan ikon masing-masing daerah.

Selanjutnya, rombongan yang berjumlah 50 orang tersebut berkunjung ke Badan Diklat, Badan Pelayanan Terpadu, dan ke Sentra Batik Sragen.(pde)

Jumat, 05 September 2008

DUTA KESENIAN KABUPATEN SRAGEN PENTAS DI BALI

DUTA KESENIAN KABUPATEN SRAGEN PENTAS DI BALI


JEMBRANA - untuk kesekian kalinya Kantor Pariwisata, Investasi dan Promosi Kabupaten Sragen dengan membawa Duta Kesenian Kabupaten Sragen turut memeriahkan HUT Kota Negara ke 113 Kabupaten Jembrana – Bali. Duta Kesenian yang berkekuatan 24 personil yang terdiri dari seniman dan seniwati Kabupaten Sragen penampilannya cukup memukau masyarakat Jembrana dengan sambutan yang sangat meriah.

Duta Kesenian Kabupaten Sragen mendapat giliran untuk Pentas di Pura Jagadnatha Jembrana pada Hari Minggu malam Senin, 31 Agustus 2008 membawakan tarian rakyat yang diangkat dari kehidupan masyarakat Sragen saat merayakan panen padi dengan bersuka cita yang dikemas dalam sebuah tarian dengan judul SENGGOL-SENGGOLAN dengan penata gerak dan koreografer M. Sugiyanti, S.Sn dan Paulus Joko Mulyono dari Sanggar Tari –Sukowati-Kabupaten Sragen. Penampilan Duta Seni Kabupaten yang ditonton ribuan pasang mata dan disaksikan langsung Bupati Jembrana Prof. Dr. Drg. I. Gede Winasa beserta jajaran Pemkab. Jembrana dan segenap tamu undangan dari seluruh Indonesia dan dari Luar Negeri.

Selain penampilan pentas di Pura Jagadnatha Jembrana, juga diadakan Parade Budaya Nusantara pada hari Senin, 1 September 2008 yang diikuti oleh seluruh perwakilan 25 kontingen tim kesenian yang diantaranya dari Kabupaten Sragen, Serdang Bedagai-SUMUT, Provinsi Papua, Ciamis, Bantul-DIY, Klaten, Surabaya, Malang, Ponorogo, NTB, Banyuwangi, Jember , masyarakat adat Bali dan perwakilan dari Malaysia dan Korea.(KPIP)

Selasa, 12 Agustus 2008

KIRAB OBOR NUSANTARA LINTASI BUMI SUKOWATI

KIRAB OBOR NUSANTARA LINTASI BUMI SUKOWATI


SRAGEN - Dalam memperingati seabad Kebangkitan Nasional, Pemerintah Republik Indonesia bersama organisasi sosial (Karang Taruna, Tagana, Tridas Widiantara, TRAMS, PATRON, Yayasan Tanah Airku, Bike to Work Community dan FKPP) yang tergabung dalam Yayasan Obor Nusantara mengadakan berbagai kegiatan diantaranya Kirab Obor Nusantara. Rombongan kirab tiba di Terminal Batu Jamus, perbatasan Kabupaten Karanganyar-Sragen, Senin (11/8), diterima oleh Asisten III Sekda Sragen, Drs. H. Ruwiyatmo, MM.

Selama perjalanan menuju kantor Bupati, rombongan disambut dengan meriah oleh para pelajar. Obor Nusantara selanjutnya diinapkan sehari di Pendopo Sumonegaran, kompleks Rumah Dinas Bupati Sragen. Hari berikutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke kota Solo.

Panitia Nasional Obor Nusantara, Ir. Rachmat Tatang Bachrudin, mengatakan bahwa kirab ini akan dilaksanakan di 100 titik yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote nDau dan melibatkan potensi masyarakat lokal. Rangkaian kegiatan ini berupaya membangkitkan kembali semangat dan jiwa nasionalisme anak bangsa, dalam melihat dan menyikapi berbagai permasalahan. Selain itu untuk menanamkan kembali kreativitas, semangat pantang menyerah dan jiwa gotong royong seperti para pendahulu.
Tepat pada tanggal 5 Juni lalu, Kirab Obor Nusantara yang bergerak dari Sabang Dan Merauke, akan tiba di Jakarta pada tanggal 31 Agustus. Di sela kegiatan ini juga akan diadakan dialog terbuka dengan seluruh komponen masyarakat, selanjutnya hasil dialog tersebut akan dibukukan dan diserahkan kepada Presiden Republik Indonesia sebagai bahan kebijakan nasional yang akan datang.

Lebih lanjut, Rachmat mengatakan, route perjalanan Nusantara Kirab Obor Nusantara mengelilingi 33 provinsi dan 207 kabupaten/ kota. Obor Merah disulut dari api abadi di pulau We, kemudian mengelilingi Sumatra-Banten-Jakarta, akan diterima oleh Presiden RI. Sedangkan, Obor Putih yang disulut dari api di pedalaman Merauke, terbagi menjadi dua kelompok.
Obor Putih I mengelilingi Maluku Utara-Kalimantan-Yogyakarta, Obor Putih II mengelilingi Maluku-pulau terselatan di Maluku-NTT-NTB-Bali-Jawa Timur-Jawa Tengah-Yogyakarta.

Obor Putih I dan II akan bertemu di Yogyakarta bertepatan dengan HUT RI kemudian melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah-Jawa-Barat-Jakarta, akan diterima oleh Wakil Presiden RI. Setibanya di Jakarta, antara Obor Merah dan Obor Putih akan disulut ke satu obor berwarna Merah Putih, selanjutya akan disemayamkan di Departemen Sosial RI. Pada tanggal 28 Oktober mendatang, Obor Nusantara akan diserahkan kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga RI. Seterusnya akan disemayamkan dan menjadi prasasti di Monumen Tanah Air ( Monumen 100 Tahun Kebangkitan Nasional), termasuk di dalamnya terdapat Tanah dan Air yang diambil dari 33 provinsi. (nv/reev-humas)

Sumber / Foto : HUMAS

Senin, 04 Agustus 2008

LOMBA BOLA VOLLY 17an KELURAHAN SRAGEN TENGAH

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 63 tahun 2008 Ke. Sragen Tengah mengadakan Turnamen Bola Volly yang diikuti oleh 8 Club Putra dan 8 Club Putri yang diselenggarakan pada hari Minggu tgl. 3 Agustus 2008 Sedang Upacara Pembukaan dihadiri oleh Bp. Camat Sragen dan Muspika berjalan dengan lancar tidak ada halangan suatu apapun Adapun hasil kejuaraan adalan : untuk Putra Juara I.RW.X Ngledok, II. RW.XIV .Pecing, III. RW.VII Tlebengan, Sedangkan Putri Juara I RW.VII Tlebengan, II RW. I. Mageru, III. RW.VI Karangdowo

Kamis, 24 Juli 2008

SRAGEN JADI TEMPAT UJI COBA BANTUAN SOSIAL SECARA NASIONAL

SRAGEN JADI TEMPAT UJI COBA BANTUAN SOSIAL SECARA NASIONAL

SRAGEN - Pemkab Sragen selama ini sangat besar perhatiannya kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Bentuk perhatian Pemkab Sragen diwujudkan dengan memberikan perlindungan sosial (social protection). Demikian diungkapkan Bupati Sragen,H. Untung Wiyono, dalam “Launching/Peluncuran Bantuan Dana Jaminan Sosial Penyandang Cacat Berat dan Jaminan Sosial Lanjut Usia di Kabupaten Sragen,”. Acara yang berlangsung di Pendopo Sumonegaran Sragen tersebut, dihadiri oleh Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Depsos RI, Makmur Sunusi, Ph. D.

Menurut Makmur Sunusi, selama ini Bumi Sokowati dikenal sebagai salah satu daerah yang aktif dalam membantu kegiatan sosial baik di wilayah sendiri maupun secara nasional. Kunjungannya kali ini bertujuan untuk mengadakan uji coba ke beberapa daerah di Indonesia, bersamaan dengan launching (peluncuran) program Social Security maupun Social Assistance. “Program Jamian Sosial ini merupakan ujicoba untuk jangka waktu lima tahun, apabila berjalan baik akan dilanjutkan lagi,” katanya.

Bupati Untung Wiyono menjelaskan bahwa pemberdayaan fakir miskin, penyandang cacat dan orang lanjut usia (lansia) terus diupayakan. Berbagai program yang telah dilaksanakan diantaranya Jaminan Sosial Penyandang Cacat (JSPC) dan Jaminan Sosial Lanjut Usia (JSLU). Bagi fakir miskin, penyandang cacat, lansia yang potensial diberikan ketrampilan, pembinaan jiwa wira usaha serta pemberian bantuan modal usaha. Sedangkan bantuan untuk non-potensial melalui pemenuhan kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan, kesehatan).
“Kepekaan sosial Pemkab Sragen juga ditandai dengan pembentukan Koordinator Bidang Sosial, sebuah inovasi kelembagaan yang dipimpin seorang pejabat setara eselon III,” kata Bupati. Lembaga ini mengurusi BAZ, Jimpitan beras, Wukirwati serta Zakat Maal. Dana yang telah terkumpul, lanjut Bupati, dimafaatkan untuk memberikan bantuan bagi Sragen maupun daerah lain yang sedang dilanda bencana alam. Bahkan, dana tersebut dikelola menjadi micro finance untuk menunjang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sragen.

Disela kegiatan ini, Dirjen memberikan bantuan secara simbolik kepada dua orang penyandang cacat (Parti dari Sambungmacan dan Waluyo dari Sumberlawang) serta dua lansia (Giyem dari Sukodono dan Karomo Semito dari Gemolong). Bantuan Jaminan Sosial tersebut sejumlah Rp 300 ribu perbulan selama satu tahun bagi masing-masing orang, diberikan kepada 136 penyandang cacat berat dan 78 lansia. Untuk penyaluran bulan Januari-Juli di rapel (Rp 300.000,- x 7 bulan = Rp 2.100.000,-). Penyaluran bantuan tersebut melalui PT. Pos Indonesia Cabang Sragen, diantar langsung ke rumah penerima.

Bupati berharap, meskipun program ini untuk jaminan sosial (kebutuhan dasar hidup) akan lebih baik mempunyai nilai tambah dan bermanfaat apabila pihak keluarga dapat mengelola sebagai tambahan modal usaha. Bupati juga menghimbau, para pendamping seperti aparat desa, petugas sosial kecamatan dan Dinkesos Kabupaten Sragen, ikut berperan aktif. Kepada semua elemen masyarakat, Bupati meminta, agar mendukung program uji coba ini dengan cara menciptakan iklim yang kondusif.

Dalam kunjungannya ke Sragen, Dirjen menyempatkan diri meresmikan Gedung Lansia “Sakinah” yang belokasi di Jalan Ronggowarsito No.22 B. Dirjen juga bekunjung di Sekolah Luar Biasa Negeri yang berlokasi di Kalibening, Kroyo, Kecamatan Karangmalang. (nv-humas)

Sumber / Foto : Humas

Rabu, 02 Juli 2008

Sejarah Kabupaten Sragen

Sejarah Kabupaten Sragen

Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan dengan Perda Nomor : 4 Tahun 1987, yaitu pada hari Selasa Pon, tanggal 27 Mei 1746. tanggal dan waktu tersebut adalah dari hasil penelitian serta kajian pada fakta sejarah, ketika Pangeran Mangkubumi yang kelak menjadi Sri Sultan Hamengku Buwono yang ke- I menancapkan tonggak pertama melakukan perlawanan terhadap Belanda menuju bangsa yang berdaulat dengan membentuk suatu Pemerintahan lokal di Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah Sukowati sebelah timur.

Kronologi dan Prosesi

Pangeran Mangkubumi adik dari Sunan Pakubuwono II di Mataram sangat membenci Kolonialis Belanda. Apalagi setelah Belanda banyak mengintervensi Mataram sebagai Pemerintahan yang berdaulat. Oleh karena itu dengan tekad yang menyala bangsawan muda tersebut lolos dari istana dan menyatakan perang dengan Belanda. Dalam sejarah peperangan tersebut, disebut dengan Perang Mangkubumen ( 1746 - 1757 ). Dalam perjalanan perangnya Pangeran Muda dengan pasukannya dari Keraton bergerak melewati Desa-desa Cemara, Tingkir, Wonosari, Karangsari, Ngerang, Butuh, Guyang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah Sukowati.

Di Desa ini Pangeran Mangkubumi membentuk Pemerintahan Pemberontak. Desa Pandak, Karangnongko di jadikan pusat Pemerintahan Projo Sukowati, dan Beliau meresmikan namanya menjadi Pangeran Sukowati serta mengangkat pula beberapa pejabat Pemerintahan.

Karena secara geografis terletak di tepi Jalan Lintas Tentara Kompeni Surakarta – Madiun, pusat Pemerintahan tersebut dianggap kurang aman, maka kemudian sejak tahun 1746 dipindahkan ke Desa Gebang yang terletak disebelah tenggara Desa Pandak Karangnongko.

Sejak itu Pangeran Sukowati memperluas daerah kekuasaannya meliputi Desa Krikilan, Pakis, Jati, Prampalan, Mojoroto, Celep, Jurangjero, Grompol, Kaliwuluh, Jumbleng, Lajersari dan beberapa desa Lain.

Dengan daerah kekuasaan serta pasukan yang semakin besar Pangeran Sukowati terus menerus melakukan perlawanaan kepada Kompeni Belanda bahu membahu dengan saudaranya Raden Mas Said, yang berakhir dengan perjanjian Giyanti pada tahun 1755, yang terkenal dengan Perjanjian Palihan Negari, yaitu kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, dimana Pangeran Sukowati menjadi Sultan Hamengku Buwono ke-1 dan perjanjian Salatiga tahun 1757, dimana Raden Mas Said ditetapkan menjadi Adipati Mangkunegara I dengan mendapatkan separuh wilayah Kasunanan Surakarta.

Selanjutnya sejak tanggal 12 Oktober 1840 dengan Surat Keputusan Sunan Paku Buwono VII yaitu serat Angger – angger Gunung, daerah yang lokasinya strategis ditunjuk menjadi Pos Tundan, yaitu tempat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Lalu Lintas Barang dan surat serta perbaikan jalan dan jembatan, termasuk salah satunya adalah Pos Tundan Sragen.

Perkembangan selanjutnya sejak tanggal 5 juni 1847 oleh Sunan Paku Buwono VIII dengan persetujuan Residen Surakarta baron de Geer ditambah kekuasaan yaitu melakukan tugas kepolisian dan karenanya disebut Kabupaten Gunung Pulisi Sragen. Kemudian berdasarkan Staatsblaad No 32 Tahun 1854, maka disetiap Kabupaten Gunung Pulisi dibentuk Pengadilan Kabupaten, dimana Bupati Pulisi menjadi Ketua dan dibantu oleh Kliwon, Panewu, Rangga dan Kaum.

Sejak tahun 1869, daerah Kabupaten Pulisi Sragen memiliki 4 ( empat ) Distrik, yaitu Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan Distrik Majenang.

Selanjutnya sejak Sunan Paku Buwono VIII dan seterusnya diadakan reformasi terus menerus dibidang Pemerintahan, dimana pada akhirnya Kabupaten Gunung Pulisi Sragen disempurnakan menjadi Kabupaten Pangreh Praja. Perubahan ini ditetapkan pada jaman Pemerintahan Paku Buwono X, Rijkblaad No. 23 Tahun 1918, dimana Kabupaten Pangreh Praja sebagai Daerah Otonom yang melaksanakan kekuasaan hukum dan Pemerintahan.

Dan Akhirnya memasuki Zaman Kemerdekaan Pemerintah Republik Indonesia , Kabupaten Pangreh Praja Sragen menjadi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.


Senin, 30 Juni 2008

Ulang tahun SMPN II Sragen

28/06/2008, 14:10 WIB ]
PEJABAT-PEJABAT PENTING ALUMNI SMPN 2 SRAGEN HADIRI ULANG TAHUN EMAS



SRAGEN - Tanggal 1 Juli nanti, SMPN 2 Sragen tepat berusia 50 tahun. Ulang tahun yang ke lima puluh ini diperingati dengan berbagai lomba dan resepsi peringatan hari ulang tahun, yang digelar hari ini Sabtu (28/6). Menurut Drs. Eko Mulyadi, M.Pd, Kepala Sekolah SMPN 2 Sragen, selama lima tahun berkiprah, SMP 2 Sragen telah banyak melahirkan alumni-alumni profesional yang kini telah menduduki jabatan penting baik di pemerintahan maupun di swasta.”Pastaslah bila hari jadi kami yang ke lima puluh ini kami peringati dengan berbagai lomba dan pada hari resepsi Ulang Tahun Emas ke 50 ini, kami telah mengundang alumni-alumni SMPN 2 Sragen yang kini telah banyak menduduki jabatan penting baik di Pemerintahan maupun di Swasta” paparnya.

”Dengan kehadiran para alumni ini, kami harapkan mereka dapat memberikan semangat baru bagi siswa-siswi kami dalam meraih prestasi yang lebih tinggi, senior-seniornya telah membuktikan bahwa dengan belajar yang sungguh-sungguh mereka bisa menjadi orang-orang penting,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, selain di pemerintahan, para alumninya banyak juga yang telah menjadi dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Sragen. ”Banyak juga alumni kami yang kini menjadi Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Sragen, seperti dr. Bambang spesialis penyakit dalam, dr.Rusbandi spesialis kandungan, dr. Pursito, spesialis anak, dr.Dhody spesialis syaraf,” jelasnya. ”Wakil Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman, SH, Mhum pun juga alumni sini” tambahnya. Pada acara tersebut Bupati Sragen Untung Wiyono dan Wakil Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman juga berkesempatan hadir.


Salah satu alumni SMPN 2 yang juga hadir dalam acara tersebut adalah Dr.Ir.Sudarsono Hardjosoekarto,SH,MA, yang kini menduduki Jabatan sebagai Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik, Departemen Dalam Negeri. ”Banyak juga alumni SMP 2 sini yang kini menduduki Jabatan Eselon di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sragen sendiri, misalnya saja P.Poedarwanto,S.Sos, MM, Kabag Humas, Dra.Yuniarti, Camat Masaran dan masih banyak lagi,” paparnya.

Dr. Ir. Sudarsono Hardhosoekarto,SH,MA, dalam pesan dan kesan alumni mengatakan ia dapat menduduki jabatan penting di pemerintahan berkat pendidikan yang disiplin di SMPN 2 Sragen. ”Sewaktu dulu saya duduk di sekolah ini, guru-guru saya mempunyai tradisi tertentu dalam mengajar, misalnya saja dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila, kami diwajibkan menghapalkan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945” ungkapnya. Hasilnya, sewaktu ia menjadi panitia penguji mahasiswa di Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN), ia masih hafal betul kalimat Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

Kini, setelah ia duduk sebagai Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Departemen Dalam Negeri, seringkali mengerjakan tugas membuat pidato untuk Menteri, ia tidak merasa kesulitan. Hal tersebut dikarenakan, sewaktu dulu ia masih duduk disekolah ini, guru bahasa Indonesia telah memberikan bekal tata cara menulis dengan sangat baik. ”Waktu itu bila salah mengeja suatu kata atau kalimat akan di beri sangsi yang bersifat mendidik” ujarnya.

Berkat pendidikan yang bagus di SMPN 2 pula, ia mengaku bisa belajar di sekolah-sekolah terbaik, yakni di SMA 1 Sragen, kuliah di IPB dan di Tokyo. Ia berpesan kepada seluruh guru di SMPN 2 Sragen, agar tradisi mengajar dengan kedisiplinan agar tetap dilanjutkan. ”Kenyataan membuktikan, dengan tradisi mengajar semacam itu, telah melahirkan orang-orang yang sukses, ” tandasnya.

Ia yang pernah menjadi Penyiar di Radio NHK Jepang, mengharapkan agar seluruh siswa dibekali dengan pendidikan Internet. Lebih lanjut ia menegaskan, ”Dalam peta nasional, Kabupaten Sragen telah menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya, Sragen kini telah diperhitungkan oleh daerah-daerah lainnya karena prestasi yang telah di raihnya, kemampuan dalam mengoperasionalkan komputer dan internet harus dimiliki oleh para siswa, saya harapkan prestasi siswa siswi disini juga dapat menjadi contoh untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia” .

Kepeduliannya terhadap perngembangan komputer dan Informasi Teknology dibuktikannya dengan memberikan sebuah kenang-kenangan berupa sebuah Laptop kepada SMPN 2 Sragen yang diterima langsung oleh Drs. Eko Mulyadi, M.Pd, Kepala Sekolah SMPN 2 Sragen.(Hart – Humas)




Powered by Team PDE Sragen © 2007, untuk sragenkab.go.id
Berita adalah properti kontributor, kami tidak bertanggung jawab atas isi berita yang ada dalam situs ini.
Situs i

Rabu, 18 Juni 2008

Bintek Pilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2008

Pada Hari Selasa tanggal 17 Juni 2008 di Balai Kelurahan Sragen Tengah diselenggarakan Bimimbingan Teknik Pil.Gub/ WAGUB Jawa Tengah. Pelaksanaan ini diselenggarakan oleh PPS Kecamatan Sragen yang diikuti oleh 16 peserta yang terdiri dari 12 KPPS 3 PPS dan 1 Kepala Kelurahan Sragen Tengah.
Acara ini diselenggarakan oleh PPS Kecamatan Sragen yang bertujuan untuk memperlancar kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan Pilgub/Wagub tahun 2008 sesuai dengan juknis yang ada. Dengan harapan dapat berjalan dengan baik, lancar dan tanpa hambatan.

Sabtu, 14 Juni 2008

PERHELATAN PILGUB JATENG DAN PIALA EROPA





Mari kita sama-sama menyaksikan "pemenang" dalam dua perhelatan akbar Pilgub Jateng dan Piala Eropa 2008. Hanya perbedaan antara dua perhelatan tersebut diatas adalah Pilgub sangat menentukan nasib Jateng yang akan datang, maka jangan salah pilih. Boleh kita mempunyai "jago" dalam dua perhelatan tersebut tapi tetap peace.(riza)

Jumat, 30 Mei 2008

Produk Unggulan Pertanian

NO
KALING
KOMODITAS
VOLUME
POTENSI PRODUKSI
BULAN
PANEN
KET
Jenis
Varietas
Ha
Batang
Biji
Kg
1
Mageru
Mangga
Manalagi/gadung
-
275
22000
5500
Desember
Konsumsi RT
2
Karangdowo
Mangga
Manalagi/gadung
-
75
9375
2344
Desember

3
Kutorejo
Mangga
Manalagi/gadung
-
296
16872
4218
Desember

4
Sumengko
Mangga
Manalagi/gadung
-
430
32250
8062
Desember


JUMLAH



1076
80497
20124


Kamis, 29 Mei 2008

Jumlah Penduduk Tahun 2007

No
KALING
JUMLAH KK
JML JIWA
L
P
JML
KAWIN
D/J/BK
JML
L
P
JML
1
Mageru
510
510

1020
392
111
503
867
881
1748
2
Karangdowo
306
306

612
240
78
318
525
523
1048
3
Kutorejo
302
302

604
235
67
302
533
528
1061
4
Sumengko
960
960

1920
770
185
955
1.713
1.806
3.519

Jumlah
2078
2078

4246
1.677
541
2.218
3.638
3.738
7.376

Sarana Transportasi

NO
JENIS/KELAS JALAN
PANJANG/BUAH
1
Jalan Negara
1,5 km
2
Jalan Provinsi
1,5 km
3
Jalan Kelas I
1 km
4
Jalan Kelas II
2 km
5
Jalan Kelas III
12,7 km
6
Jalan Kelas III/a
6,3 km
7
Jalan Kelas IV
4,2 km
8
Jalan Desa
17,3 km
9
Jembatan Beton
4 buah

Jumlah Penduduk Sragen Tengah

No Kaling 0 sd 4 5 sd 6 7 sd 15 16 sd 21 > 60 JML
1 Mageru 113 66 277 149 183 788
2 Karangdowo 73 44 168 112 94 491
3 Kutorejo 78 54 133 118 91 474
4 Sumengko 238 87 591 369 408 1693

PELANTIKAN KETUA PPS.KEL.SRAGEN TENGAH

Pada hari ini Kamis Tgl. 29 Mei 2008 di Kel.Sragen Tengah diadakan Pelantikan Ketua PPS Kel.Sragen Tengah dari Ketua PPS Kec. Sragen yang pertempat di Aula Kel Sragen TengahAcara Pelantikan dihadiri oleh :
1. 12 orang Ketua TPS.
2.16 orang Keua RW.
3. 52 orang Ketua RT.
4. 5 orang tamu undangan

Jumlah calon pemilih di Kel. Sragen Tengah = 5.707 orang
Yang terdiri dari Pemilih Laki- laki : 2.659 orang.
Perempuan : 3.048 orang. Upacara Pelantikan dimulai : Jam 13.00 sampai selesai .

Panitia Pemungutan Suara Gubernur dan Wagub. Kelurahan Sragen Tengah tahun 2008
di jabat oleh :

1. Ketua : Teja Yuana, Spd.
2. Anggota : Umi Masitoh, S.Sos
3. Anggota : Juripno
Upacara Pelantikan telah berjalan lancar.

Selasa, 27 Mei 2008

Hari Jadi Kabupaten Sragen yang ke-262

Hari ini bertepatan hari jadi Sragen yang ke-262 tahun, dilaksanakan upacara di Taman Asri Dayu...

Pendiri Kab.Sragen...

Nama : PANGERAN SUKOWATI, Pendiri Sragen
Alamat :


Hari Jadi Kabupaten Sragen ditetapkan dengan Perda Nomor : 4 Tahun 1987, yaitu pada hari Selasa Pon, tanggal 27 Mei 1746. tanggal dan waktu tersebut adalah dari hasil penelitian serta kajian pada fakta sejarah, ketika Pangeran Mangkubumi yang kelak menjadi Sri Sultan Hamengku Buwono yang ke- I menancapkan tonggak pertama melakukan perlawanan terhadap Belanda menuju bangsa yang berdaulat dengan membentuk suatu Pemerintahan lokal di Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah Sukowati sebelah timur.
KRONOLOGI DAN PROSESI

Pangeran Mangkubumi adik dari Sunan Pakubuwono II di Mataram sangat membenci Kolonialis Belanda. Apalagi setelah Belanda banyak mengintervensi Mataram sebagai Pemerintahan yang berdaulat. Oleh karena itu dengan tekad yang menyala bangsawan muda tersebut lolos dari istana dan menyatakan perang dengan Belanda. Dalam sejarah peperangan tersebut, disebut dengan Perang Mangkubumen ( 1746 - 1757 ). Dalam perjalanan perangnya Pangeran Muda dengan pasukannya dari Keraton bergerak melewati Desa-desa Cemara, Tingkir, Wonosari, Karangsari, Ngerang, Butuh, Guyang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah Sukowati.

Di Desa ini Pangeran Mangkubumi membentuk Pemerintahan Pemberontak. Desa Pandak, Karangnongko di jadikan pusat Pemerintahan Projo Sukowati, dan Beliau meresmikan namanya menjadi Pangeran Sukowati serta mengangkat pula beberapa pejabat Pemerintahan.

Karena secara geografis terletak di tepi Jalan Lintas Tentara Kompeni Surakarta – Madiun, pusat Pemerintahan tersebut dianggap kurang aman, maka kemudian sejak tahun 1746 dipindahkan ke Desa Gebang yang terletak disebelah tenggara Desa Pandak Karangnongko.

Sejak itu Pangeran Sukowati memperluas daerah kekuasaannya meliputi Desa Krikilan, Pakis, Jati, Prampalan, Mojoroto, Celep, Jurangjero, Grompol, Kaliwuluh, Jumbleng, Lajersari dan beberapa desa Lain.

Dengan daerah kekuasaan serta pasukan yang semakin besar Pangeran Sukowati terus menerus melakukan perlawanaan kepada Kompeni Belanda bahu membahu dengan saudaranya Raden Mas Said, yang berakhir dengan perjanjian Giyanti pada tahun 1755, yang terkenal dengan Perjanjian Palihan Negari, yaitu kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta, dimana Pangeran Sukowati menjadi Sultan Hamengku Buwono ke-1 dan perjanjian Salatiga tahun 1757, dimana Raden Mas Said ditetapkan menjadi Adipati Mangkunegara I dengan mendapatkan separuh wilayah Kasunanan Surakarta.

Selanjutnya sejak tanggal 12 Oktober 1840 dengan Surat Keputusan Sunan Paku Buwono VII yaitu serat Angger – angger Gunung, daerah yang lokasinya setrategis ditunjuk menjadi Pos Tundan, yaitu tempat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Lalu Lintas Barang dan surat serta perbaikan jalan dan jembatan, termasuk salah satunya adalah Pos Tundan Sragen.

Perkembangan selanjutnya sejak tanggal 5 juni 1847 oleh Sunan Paku Buwono VIII dengan persetujuan Residen Surakarta baron de Geer ditambah kekuasaan yaitu melakukan tugas kepolisian dan karenanya disebut Kabupaten Gunung Pulisi Sragen. Kemudian berdasarkan Staatsblaad No 32 Tahun 1854, maka disetiap Kabupaten Gunung Pulisi dibentuk Pengadilan Kabupaten, dimana Bupati Pulisi menjadi Ketua dan dibantu oleh Kliwon, Panewu, Rangga dan Kaum.

Sejak tahun 1869, daerah Kabupaten Pulisi Sragen memiliki 4 ( empat ) Distrik, yaitu Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan Distrik Majenang.

Selanjutnya sejak Sunan Paku Buwono VIII dan seterusnya diadakan reformasi terus menerus dibidang Pemerintahan, dimana pada akhirnya Kabupaten Gunung Pulisi Sragen disempurnakan menjadi Kabupaten Pangreh Praja. Perubahan ini ditetapkan pada jaman Pemerintahan Paku Buwono X, Rijkblaad No. 23 Tahun 1918, dimana Kabupaten Pangreh Praja sebagai Daerah Otonom yang melaksanakan kekuasaan hukum dan Pemerintahan.

Dan Akhirnya memasuki Zaman Kemerdekaan Pemerintah Republik Indonesia , Kabupaten Pangreh Praja Sragen menjadi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.

( Sumber : Sejarah dan Hari Jadi Pemerintahan di Kota Sragen, 1987 ).


Senin, 26 Mei 2008

Tirakatan Hari Jadi Sragen ke 262 tahun 2008

- Dalam rangka Bulan Bakti LKMD di Sragen tengah pada hari Senin tgl. 26 Mei 2008 Tim Moev dari Kab. Sragen telah mengadakan peninjauan lang sung dilapangan/ lokasi ialah di Mageru RW.I Kalurahan Sragen Tengah Yang memperoleh Bantuan Pembangunan stimulan dari Pemerintah Kab.Sragen sebesar Rp.10.000.000,-Mampu membangun ,: 1. Tugu Kampung,2 Jalan Tatak Terapi sepanjang 130 m,3 Berem Jalan sepanjang 170 m kanan kiri jalan, 4. Pemanfaatan Pekarangan/ Tanaman Toga. Senilai Rp. 30.000.000,-Yang kesemuanya itu bisa tewujutkarena Kegotongroyngan Masyarakat setempatsangat tinggi.Diresmikan pada Malam Tirakatan Hari Jadi
tersebut.

Kamis, 22 Mei 2008

PROFIL TOKOH SRAGEN

PROFIL TOKOH SRAGEN
Nama : Sekda Sragen, KUSHARDJONO
Alamat : Jln. Arimbi No 4 Taman Asri, Sragen


Dengan latar belakang pengalaman di bidang kepemerintahan yang sangat komplit, KUSHARDJONO mampu memangku jabatan sebagai Sekretaris daerah dengan memberikan pemikiran-pemikiran baru dalam mendukung Bupati dan seluruh pegawai. Sebelumnya, Pak Kus sapaan akrabnya, pernah beberapa kali menjabat sebagai camat, kemudian menjadi Kepala Bagian Keuangan, Pembantu Bupati, Kepala Itwilkab, Kepala Dinas P & K, serta Kepala BPKD di Setda Sragen, kini menjabat sebagai Sekda Sragen, TMT 11-08-2004 dengan Pangkat Pembina Utama Madya (IV/D) dan selalu siap memberikan andil serta berperan dalam Reformasi Birokrasi di Sragen.

Pemikiran-pemikiran utama yang dikemukakan oleh beliau adalah PRINSIP KERJA PEGAWAI 5K. Meliputi KOMITMEN berupa Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran; KONSEPTUAL berupa perencanaan, pelaksanaan, target, output dan outcome; KONTINYU berupa Kesinambungan, tahapan, dan keteraturan; KONSISTEN berupa Ketaatan, Kedisiplinan, dan Ketertiban; Serta KONSEKUEN yaitu tanggung jawab, Tanggung gugat, hak dan kewajiban. 5 Prinsip tersebut dipegang teguh oleh Pak Kus, dan selalu beliau tekankan kepada seluruh pegawai guna mewujudkan pegawai yang baik, cerdas, dan santun.
Bapak dari 2 orang orang putera dan suami dari Dra. Endang Lestari, MM ini memang dikenal sangat sabar dan perhatian, baik pada keharmonisan keluarganya maupun keharmonisan keluarga besar jajaran pegawai Kabupaten Sragen. Beliau juga menekankan bahwa kemajuan bangsa maupun daerah dipengaruhi oleh mindset masyarakatnya. Dalam pemikirannya, Hakekat Manusia adalah makhluk biologis, sosial, politik, intelektual, emosional, spiritual, dan makhluk Ilahi. Dan ketujuh aspek tersebut tidak dapat dipisahkan.
Selain kesibukannya di Setda Sragen, Pak Kus mempunyai hobi membaca buku dan juga penggemar Jeep berikut memodifikasinya. Wah, asyik benar ya, bapak sekda kita ini, hobi uniknya ini semakil lengkap dengan ditemani Sapo tahu dan Rujak Cingur yang merupakan santapan kegemarannya. (f-pde)

Sumber / Foto : Sekpri Sekda

rikruting pegawai marketing


PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Jln. Veteran No. 11 Telp. (0271) 91024

Website http://www.sragen.go.id E-mail : info@sragen.go.id

SRAGEN 57211

PENGUMUMAN

NOMOR : 800/857/32/2008

Dalam rangka pemberdayaan potensi daerah dan peningkatan aksesbilitas daerah membutuhkan tenaga profesional :

1. Marketing

2. Public Relations

3. Guru SMP / SMU bertaraf Internasional

4. Kepala TK / Kepala SD untuk Sekolah Bertaraf Internasional

5. Instruktur Techno Park

dengan ketentuan sebagai berikut :

A. Persyaratan Umum :

1. Warga Negara Indonesia

2. Usia terendah 18 tahun dan tertinggi 25 tahun terhitung sampai dengan 31 Desember 2008

3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter Pemerintah

4. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan

5. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS/Anggota TNI/Anggota POLRI atau Pegawai Swasta

6. Mempunyai pendidikan kecakapan dan keterampilan yang diperlukan

7. Berkelakuan baik

8. Tidak berkedudukan sebagai Pengurus atau anggota Partai Politik

9. Berasal dari Sekolah/PTN/PTS yang berstatus Terakreditasi

10. Lebih diutamakan yang memiliki Nilai IPK minimal untuk S2 : 3,00, S1/D3 Ekskta : 2,75 dan S1/D3 Sosial : 3,00

11. CPNS atau PNS bagi guru SMP/SMU bertaraf internasional dan Kepala TK, SD untuk sekolah bertaraf internasional

B. Persyaratan Khusus :

1. Sales Marketing dan Public Relations :

a. Memiliki ijasah S1 atau D3 (semua jurusan)

b. Dapat mengoperasikan computer khususnya MS Office

c. Menguasai dan dapat berbahasa Inggris secara aktif dengan standar Toefl 450

d. Diutamakan bagi yang sudah berpengalaman yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Pengalaman Kerja

e. Memiliki performance, kepercayaan diri dan verbalisasi yang baik

f. Tidak berstatus CPNS/PNS

2. Guru SMP / SMU bertaraf Internasional :

a. Dibutuhkan untuk formasi :

- Guru Matematika

- Guru Fisika

- Guru Kimia

- Guru Biologi

- Guru Bahasa Inggris

- Guru Komputer

- Guru Bahasa Turki

- Guru Bahasa Indonesia

- Guru Agama

- Guru Ekonomi

- Guru Geografi

- Guru Sejarah

- Guru Musik

- Guru Kesenian

- Guru Olahraga

- Guru Seni

- Guru Bahasa Jawa

- Guru Sosiologi

b. Memiliki ijasah S1 dan Akta IV

c. Dapat mengoperasikan computer khususnya MS Office

d. Menguasai dan dapat berbahasa Inggris secara aktif dengan standar Toefl 500

e. Mempunyai pengalaman mengajar minimal 1 tahun yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Pengalaman Kerja

f. Memiliki performance, kepercayaan diri dan verbalisasi yang baik

g. Berlaku untuk umum, CPNS, dan PNS

3. Kepala TK / Kepala SD untuk Sekolah Bertaraf Internasional :

a. Memiliki ijasah S1 atau D4 (semua jurusan),

b. Memiliki kemampuan :

    1. Profesional pendidikan,
    2. Profesional Manajemen Kepala Sekolah yang dibuktikan dengan Sertifikat Lulus Diklat Manajemen Kepala Sekolah Tingkat Dasar/menengah,
    3. Bahasa Inggris secara lisan aktif dan tertulis dengan standar Toefl 500,
    4. Jiwa organisasi yang kuat, komunikasi dan hubungan masyarakat yang luas,
    5. Pengalaman sebagai Guru TK/SD minimal 4 tahun, 2 tahun pada jenjang yang sama,
    6. Pengalaman sebagai Kepala Sekolah minimal 3 tahun dan telah teruji,
    7. Kebijakan dan leadership yang baik.
    8. Memiliki performance, kepercayaan diri, verbalisasi yang baik serta pengambilan keputusan dan kebijakan yang baik

c. Berlaku untuk Umum, CPNS, dan PNS

4. Instruktur Techno Park :

a. Kualifikasi yang dibutuhkan :

1. D.3 Manufaturing ATMI – Solo, diutamakan yang telah menyelesaikan S.1 Teknik Industri

2. D.3 Otomotif ATMI – Solo, diutamakan yang telah menyelesaikan S.1 Teknik Mesin

3. S.1 Teknik Mesin

4. S.1 Teknik Elektro

5. S.1 Teknik Komputer / Sistem Komputer

6. S.1 Teknik Elektro Telekomunikasi

7. S.1 Teknik Informatika

b. Menguasai Autocard,

c. Diutamakan bagi yang sudah berpengalaman yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Pengalaman Kerja,

d. Menguasai dan dapat berbahasa Inggris secara aktif dengan standar Toefl 450,

e. Memiliki performance, kepercayaan diri dan verbalisasi yang baik.

f. Tidak berstatus CPNS/PNS

  1. Cara Pendaftaran :

1. Berkas lamaran dikirim via Pos Tercatat mulai tanggal : 17 Mei 2008 sampai dengan 24 Mei 2008 dengan menggunakan flate rate yang tersedia di Kantor Pos

2. Tidak melayani lamaran langsung

3. Surat lamaran ditulis dengan tangan sendiri, menggunakan tinta hitam dan ditandatangani pelamar serta mencantumkan : Nama, Alamat Asal lengkap dengan Kode Pos dan Nomor Telepon/HP serta Formasi yang dilamar dilampiri :

a. Foto copy ijasah dan Transkrip Nilai yang dilegalisir oleh : Rektor/Dekan/Pembantu Dekan Bidang Akademik bagi Universitas atau Institut, Ketua atau Pembantu Ketua Bidang Akademik untuk Sekolah Tinggi dengan mencantumkan Nama Pejabat, Tanda Tangan dan Stempel Basah, Surat Keterangan Lulus tidak berlaku

b. Pas foto berwarna ukuran 3x4 cm 3 lembar dan Pas foto seluruh badan ukuran 3R (postcard) 1 lembar

c. Foto copy KTP yang masih berlaku

d. Foto copy Kartu Tanda Pencari Kerja / AK.I dari Dinas Tenaga Kerja setempat yang masih berlaku

e. Asli Surat Keterangan Sehat dari Dokter Pemerintah

f. Foto copy Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku,

g. Dalam pelaksanaan seleksi diutamakan bagi yang memiliki pengalaman kerja pada sektor pemerintah/swasta

4. Berkas lamaran dikirim kepada Bupati Sragen cq Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sragen, Jln. Veteran No. 11 Telp. (0271) 91024 Sragen 57211

D. Lain-lain :

1. Informasi lebih lengkap dapat menghubungi Website : http://www.sragen.go.id .

2. Pelamar tidak dikenai biaya apapun.

3. Keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat.

Demikian untuk menjadikan maklum dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Sragen, 17 Mei 2008

a.n. BUPATI SRAGEN

Kepala Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Sragen

Drs. SUPARMIN, MM

Pembina Tk I

NIP. 010 172 289