Selasa, 15 April 2008

PBB SRAGEN TENGAH 18 MARET s.d 8 APRIL 2008

LINGKUNGAN WP JUMLAH / Rp
MAGERU 23 2,032,723
KARANGDOWO0 71 3,598,743
KUTOREJO 24 2,409,280
SUMENGKO 65 3,009,778
PASAR KOTA 1 386,627
PASAR BUNDER 0 0
JUMLAH 184 11,437,151

Senin, 14 April 2008

BUPATI MENGADAKAN AUDIENSI DENGAN AIPI

BUPATI MENGADAKAN AUDIENSI DENGAN AIPI

SRAGEN – Meskipun telah banyak meraih penghargaan namun Sragen tetap terus melakukan pengembangan di segala bidang, karena Sragen ingin menjadi kota kecil yang sukses dan maju disegala bidang seperti kota-kota besar lain di indonesia maupun di negara lain. Untuk itu Sragen sangat terbuka dalam sharing pengalaman dan pengetahuan dengan institusi lain.

Sabtu (12/4) di ruang Citrayasa Rumdin Bupati, Sragen akan kedatangan tamu dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Dalam acara yang akan dihadiri oleh para pejabat dan perwakilan satuan kerja Pemkab. Sragen, Bupati akan melakukan audiensi dengan perwakilan dari AIPI. Saat ini, Sragen telah menjadi daerah yang menjadi daerah contoh dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu memang dirasa sangat bermanfaat untuk melakukan temu wicara dengan para akademisi agar dapat memberi sharing ilmu pengetahuan yang kreatif dan segar. (pde)www.sragenkab.go.id

MENUNJANG PBB DENGAN DOOR PRIZE...

Untuk mendukung program Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, Pemerintah Kelurahan Sragen Tengah mengadakan Program Panutan PBB yang dicanangkan juga oleh Pemerintah. Untuk merangsang minat masyarakat untuk membayar PBB, Bapak H.ISMANTO, SE,MM selaku Kepala Kelurahan Sragen Tengah menyediaakan door prize kaos dan jaket. Adapun kaos yang tersedia didapat dari beberapa sponsor, berjumlah sekotar 160 buah. Dari tanggal 7 sampai dengan 19 April 2008 program ini akan dijalankan. Hasil sementara yang diperoleh adalah 160 Wajib Pajak yang membayar pajak.(Rz)

Selasa, 01 April 2008

JELANG UAN, RIBUAN SISWA IKUTI TRY OUT

JELANG UAN, RIBUAN SISWA IKUTI TRY OUT

SRAGEN - Ujian Akhir Nasional (UAN) tak lama lagi akan di tempuh para siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Berbagai usaha untuk dilakukan para siswa ini diantaranya belajar secara maksimal baik di rumah, sekolah juga melewati lembaga bimbingan belajar. Untuk memaksimalkan usaha tersebut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bekerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Gama Exacta, menyelenggarakan try-out bagi para siswa SLTA Se-Kabupaten Sragen, Sabtu (29/3). Kegiatan yang berberlangsung di GOR Diponegoro Sragen tersebut diikuti oleh 5.296 siswa SMA, SMK dan MAN.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sragen, H. Untung Wiyono mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus bisa sejajar dengan bangsa lain, terutama dalam bidang pendidikan. Pembangunan di Sragen tak lepas dari peran dan potensi pelajar yang dimiliki para pelajar baik sekolah negeri maupun swasta. Untuk itu, kompetisi yang erat kaitannya dengan kualitas diri, perlu terus ditingkatkan. “Pengembangan diri tidak hanya dari sekolah, tetapi juga penerapan perilaku di keluarga maupun masyarakat” tambahnya. Ketua penitia pelasana, Gunardi, SPd, ketika ditemui secara terpisah, menjelaskan bahwa kegiatan ini memakan waktu persiapan sekitar satu bulan. Kegiatan yang bertemakan “Cerdas Generasiku, Majulah Bangsaku” ini merupakan rangkaian untuk menyongsong satu Abad Kebangkitan nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei nanti. Para siswa yang mengikuti kegiatan di GOR Diponegoro Sragen ini berasal dari SLTA se-Kecamatan Sragen dan Ngrampal. Sedangkan para siswa selain di dua kecamatan tersebut mengikuti try-out di sekolah masing- masing, serentak pada hari ini juga. Secara Umum, kata Gunardi, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan KNPI pada masyarakat bahwa organisasi kepemudaan ini selalu eksis. Para siswa SLTA adalah pemuda yang menjadi tulang punggung pembangunan bangsa, untuk itu KNPI sebagai wadah bagi para pemuda-pemudi, wajib memberikan sumbangsih. “ Secara khusus kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu para siswa dalam mempersiapkan diri mengikuti UAN” jelasnya. Jadi, materi yang diujikan untuk try-out pun adalah pelajaran yang nantinya diujikan dalam UAN. Kedepan, lanjut Gunardi, try-out semacam ini untuk siswa SLTP, bahkan SD. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat memberikan keberhasilan siswa dalam menempuh UAN dan sebagai koreksi pembenahan diri. (nov)

JP MORGAN KUNJUNGI SBI KROYO

JP MORGAN KUNJUNGI SBI KROYO

SRAGEN - Mengenakan baju batik sutera, celana krem dan sepasang sepatu kets, Chapman Taylor menyapa para murid di SD Negeri SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) Kroyo Sragen. Kedatangan investor pasar saham asal Negeri Paman Sam bersama rekannya Thomas Hogh ke Sragen membawa bendera JP Morgan Amerika. JP Morgan adalah salah satu organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang keuangan. Perwakilanya tersebar di 84 negara, termasuk Indonesia, dan berpusat di New York. Kunjungan ke SBI Kroyo ini merupakan salah satu rangkaian kunjungannya ke Sragen, Sabtu (29/3). ”Who will write me a letter? If you write me, I will write back,” kata Chapman ketika berbicara di depan para murid kelas IIB. Titis Candra Wilasita (8), mengacungkan telunjuknya. Serta merta, Chapman Taylor mengeluarkan sebuah kartu nama dari saku bajunya. Dalam percakapan singkat, tampak anak perempuan itu memahami perkataan sang om bule dengan baik. Di ruang kelas IA, Chapman dan Thomas tampak antusias mengajak ngobrol para murid. Chapman lalu menghampiri Adin Abirama Bintang (7), yang sedang mewarnai benda-benda perlengkapan livingroom dalam worksheetnya . Meski tampak malu-malu, ia dapat menjawab setiap pertanyaan dengan lancar.
Seperti telah dikenal selama ini, SD SBI Kroyo yang merupakan sekolah unggulan di Sragen menerapkan sistem kurikulum nasional plus. Selain menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar, bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa yang digunakan sehari-hari dalam kegiatan belajar mengajar. Maka tak heran, para murid di SD ini dapat memahami bahasa internasional itu. Menurut Koordinator SD SBI Kroyo K Mudo Triasmoro, S.Kom, tak kurang dari 18 jam pelajaran dalam setiap minggunya, anak didiknya menggunakan pengantar bahasa inggris. Semuanya terbagi dalam beberapa mata pelajaran, yaitu Math, UOI (Unit of Inquiry), English Grammar dan Conversation. Ada juga kegiatan Student Let’s Converence, Exibition, dan Excursion, dan sebagainya, yang semakin mengasah murid mengembangkan kemampuan mereka, dalam dua bahasa. Kedatangan utusan JP Morgan ke Sragen ini ingin melihat apa saja yang sudah dikembangkan oleh Pemkab Sragen di Bumi Sukowati. Di sela kunjungannya, Analis Saham JP Morgan Indonesia Rizal Prasetyo yang mendampingi Chapman dan Thomas mengatakan, jika semua kabupaten/kota di Indonesia melakukan hal-hal seperti yang Sragen lakukan, maka Indonesia akan menjadi negara maju. Dalam kinjungan satu hari ini, rombongan juga mengunjungi Badan Pelayanan Terpadu (BPT). Setelah itu, mereka meninjau Yappenas, pengembangan biogas dan pengolahan sampah organik di Dayu, dan berakhir di Museum Sangiran Kalijambe.(p/arif)Sumber / www.sragenkab.go.id

SRAGEN JARING SISWA BERPRESTASI UNTUK SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL

SRAGEN JARING SISWA BERPRESTASI UNTUK SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL

SRAGEN - Untuk mengembangkan mutu pendidikan, tak lama lagi Kabupaten Sragen akan memiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berstandar internasional dengan nama Bilingual Boarding School. Sekolah semacam ini sebelumnya sudah ada, namun masih setingkat Sekolah Dasar (SD). Untuk menjadi siswa di sekolah tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen mengadakan tes Penerimaan Siswa Baru (PSB), Senin (31/3). Tes ini bertempat di GOR Diponegoro Sragen diikuti sebanyak 1435 orang peserta SMP dan 4969 peserta dari SMU. Dalam sambutannya, Sekda Sragen, Drs. Kushardjono mengatakan, bahwa sekolah berstandar internasional ini merupakan kebutuhan dalam dunia pendidikan. Program ini adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga bangsa Indonesia bisa sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Kecerdasan tidak hanya secara akademisi namun juga akhlak yang mulia. “Pendidikan menjadi prioritas dalam tantangan global, maka keberadaan sekolah berstandar internasional sangat relevan” jelasnya. Standar ini mencakup semua aspek diantaranya guru, kurikulum, serta fasilitas sarana dan prasarana.
Fasilitas penunjang keberhasilan program ini, lanjut Kushardjono, berbeda dengan sekolah yang selama ini terdapat di Kabupaten Sragen. Sekolah yang didirikan dari hasil kerjasama dengan PASIAD Turki ini nantinya akan dilengkapi kurikulum nasional plus, moving class, optional third language, program pengayaan, olimpiade, serta studi lanjut ke luar negeri. Selain menggunakan pengantar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, kelas multimedia juga dilengkapi dengan fasilitas asrama bagi para siswa. Namun karena keterbatasan kapasitas, sementara ini hanya menampung siswa laki-laki. Salah satu panitia PSB, Drs. Ibnu Sugiarto, MM, ketika ditemui secara terpisah, menerangkan bahwa tes tertulis ini adalah tahap pertama, dan akan diambil masing-masing 200 untuk calon siswa SMP dan SMA. Setelah tes tertulis, selanjutnya melalui proses wawancara dan terakhir diambil masing-masing 72 siswa untuk mengisi 3 kelas SMP dan SMA tersebut. Sedangkan materi yang dujikan kali meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris dan Logika. ”Para siswa harus benar-benar berkompetisi untuk mendapatkan tempat di sekolah bergengsi ini” tambahnya. Jika diterima, para siswa yang berprestasi akan mendapatkan beasiswa berupa biaya gratis sampai dengan lulus dan ada pula yang mendapatkan potongan biaya. (nov)