Selasa, 01 April 2008

JP MORGAN KUNJUNGI SBI KROYO

JP MORGAN KUNJUNGI SBI KROYO

SRAGEN - Mengenakan baju batik sutera, celana krem dan sepasang sepatu kets, Chapman Taylor menyapa para murid di SD Negeri SBI (Sekolah Bertaraf Internasional) Kroyo Sragen. Kedatangan investor pasar saham asal Negeri Paman Sam bersama rekannya Thomas Hogh ke Sragen membawa bendera JP Morgan Amerika. JP Morgan adalah salah satu organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang keuangan. Perwakilanya tersebar di 84 negara, termasuk Indonesia, dan berpusat di New York. Kunjungan ke SBI Kroyo ini merupakan salah satu rangkaian kunjungannya ke Sragen, Sabtu (29/3). ”Who will write me a letter? If you write me, I will write back,” kata Chapman ketika berbicara di depan para murid kelas IIB. Titis Candra Wilasita (8), mengacungkan telunjuknya. Serta merta, Chapman Taylor mengeluarkan sebuah kartu nama dari saku bajunya. Dalam percakapan singkat, tampak anak perempuan itu memahami perkataan sang om bule dengan baik. Di ruang kelas IA, Chapman dan Thomas tampak antusias mengajak ngobrol para murid. Chapman lalu menghampiri Adin Abirama Bintang (7), yang sedang mewarnai benda-benda perlengkapan livingroom dalam worksheetnya . Meski tampak malu-malu, ia dapat menjawab setiap pertanyaan dengan lancar.
Seperti telah dikenal selama ini, SD SBI Kroyo yang merupakan sekolah unggulan di Sragen menerapkan sistem kurikulum nasional plus. Selain menggunakan bahasa Indonesia sebagai pengantar, bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa yang digunakan sehari-hari dalam kegiatan belajar mengajar. Maka tak heran, para murid di SD ini dapat memahami bahasa internasional itu. Menurut Koordinator SD SBI Kroyo K Mudo Triasmoro, S.Kom, tak kurang dari 18 jam pelajaran dalam setiap minggunya, anak didiknya menggunakan pengantar bahasa inggris. Semuanya terbagi dalam beberapa mata pelajaran, yaitu Math, UOI (Unit of Inquiry), English Grammar dan Conversation. Ada juga kegiatan Student Let’s Converence, Exibition, dan Excursion, dan sebagainya, yang semakin mengasah murid mengembangkan kemampuan mereka, dalam dua bahasa. Kedatangan utusan JP Morgan ke Sragen ini ingin melihat apa saja yang sudah dikembangkan oleh Pemkab Sragen di Bumi Sukowati. Di sela kunjungannya, Analis Saham JP Morgan Indonesia Rizal Prasetyo yang mendampingi Chapman dan Thomas mengatakan, jika semua kabupaten/kota di Indonesia melakukan hal-hal seperti yang Sragen lakukan, maka Indonesia akan menjadi negara maju. Dalam kinjungan satu hari ini, rombongan juga mengunjungi Badan Pelayanan Terpadu (BPT). Setelah itu, mereka meninjau Yappenas, pengembangan biogas dan pengolahan sampah organik di Dayu, dan berakhir di Museum Sangiran Kalijambe.(p/arif)Sumber / www.sragenkab.go.id

Tidak ada komentar: