Rabu, 26 Maret 2008

SUGUHAN KHAS MENU PRODUK LOKAL

SUGUHAN KHAS MENU PRODUK LOKAL

SRAGEN - Jangan heran kalau menu makanan yang disuguhkan kepada setiap tamu yang berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Sragen, berbeda dengan daerah-daerah lainnya. Bukan berupa makanan yang mewah, namun makanan yang terlihat sangat khas dan menarik. Menu makanan yang disajikan adalah makanan yang terbuat dari bahan makanan lokal sragen, yakni ganyong, garut, singkong, ketela rambat, jagung, pisang dan lain-lainya. Waktu dulu bisa dibilang sebagai makanan ndeso, namun justru makanan tersebut di Kabupaten Sragen lagi naik daun. Pasalnya Pemkab Sragen sudah beberapa tahun ini gencar mempromosikan kepada masyarakat agar gemar mengkonsumsi makanan yang berbahan baku dari makanan lokal yang sehat dan alami.

Menurut Bupati Sragen, bahan makanan lokal seperti garut, ganyong, jagung, singkong, ketela rambat dan pisang, mengandung banyak zat-zat yang berguna bagi tubuh dan aman bila dikonsumsi. ”Di Negara Korea saja, setiap jamuan makan, yang digunakan sebagai makanan penutup adalah ketela rambat yang dibakar, karena ketela dapat memperlancar pencernaan,” tutur Bupati Sragen.

Sementara, Agnes Eny Nurhayati, Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum Setda Sragen di sela-sela kesibukannya menerangkan, sejak Bupati Sragen Untung Wiyono memegang tampuk pemerintahan di Kabupaten Sragen, menu yang disajikan untuk para tamu selalu dari makanan yang berbahan baku produk lokal sragen.

Bahan makanan tersebut diolah dalam berbagai jenis menu yang sangat menarik dan enak. Misalnya saja bahan makanan garut, bisa di sajikan dalam bentuk jenang garut, roti kering garut, roti cake garut dan lainnya. Dari melihat bentuknya yang sangat menarik, akan sangat sulit ditebak bila makanan tersebut terbuat dari garut, bahkan saat dimakan pun rasanya sangat enak dan gurih.

Ibu dua anak ini menambahkan, bahwa semua menu makanan yang disajikan untuk menyuguh tamu, dijamin bebas dari bahan pengawet dan pewarna ataupun bahan kimia lainnya. ”Semua makanan yang kami sajikan untuk menjamu tamu yang berkunjung ke Pemkab Sragen, kami jamin bebas dari bahan pengawet, pewarna ataupun bahan kimia lainnya,” terang Agnes.

Untuk membuat makanan agar tampak menarik kala disajikan, pada beberapa jenis menu makanan di buat menjadi warna warni, seperti warna merah ataupun hijau. Namun untuk membuat menu makanan menjadi berwarna, tidak menggunakan zat pewarna kimia melainkan menggunakan bahan lokal yang dijamin aman. Untuk membuat warna merah misalnya, biasanya digunakan gula jawa merah, sedang untuk membuat makanan menjadi hijau, digunakan daun sudji, jelas Agnes.

Makanan yang disuguhkan ke tamu bisanya di tempatkan pada tempat khusus yang terbuat dari anyaman bambu yang terlihat sangat cantik. Uniknya, makanan yang disuguhkan beserta kemasanya yang terbuat dari anyaman bambu tersebut, banyak yang diminta oleh para tamu yang berkunjung untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Ada lebih dari empat puluh jenis menu makanan yang berbahan baku dari produk lokal. Namun, setiap harinya tidak semua jenis menu makanan disajikan. Biasanya berganti ganti menu untuk setiap harinya. Sedangkan untuk menjamu tamu-tamu yang dinilai spesial, misalnya kunjungan Menteri atau Gubernur, biasanya semua jenis menu makanan lokal tersebut disajikan.

Hampir tiap hari, Agnes menyediakan menu makanan yang akan disajikan untuk menyuguh tamu. Pasalnya, hampir tiap hari pula Pemerintah Kabupaten Sragen menerima kunjungan tamu dari berbagai daerah di Indonesia ataupun dari manca negara.

Sementara menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, menu makanan yang berbahan makanan produk lokal lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Ganyong misalnya, banyak mengandung zat-zat maupun vitamin yang cukup tinggi dan baik bagi kesehatan. Mengkonsumsi ganyong setiap hari, sangat baik untuk menstabilkan asam lambung. Serat yang terkandung di dalamnya dapat mengikat kolesterol dan dikeluarkan bersama feces. Kalsium yang dikandung didalamnya juga cukup tinggi sehingga dapat menguatkan tulang dan gigi. Singkong pun tak kalah kandungan gizinya, selain mengandung zat-zat yang dapat menyembuhkan radang usus, singkong ternyata juga sangat baik sebagai makanan alternatif untuk anak autis dan sindrom down.(Hart – Humas)

Tidak ada komentar: